Jurnalis Silaturrahim Dengan Ketua STAIN Mandailing Natal

Madina, Lintas Media – Perwakilan Jurnalis audensi sekaligus silaturrahmi dengan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal (STAIN MADINA), pada hari senin 29 September 2025.

Ketua STAIN MADINA Bapak Prof. Dr. H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag didampingi unsur pimpinan menerima dengan baik audensi dengan Jurnalis di ruang kerja bliau di Jl. Prof. Dr. Andi Hakim Nasution, Panyabungan.

Dalam diskusi yang penuh hangat, Ketua STAIN Mandailing Natal menyampaikan kepada awak media bahwa STAIN Madina terus berbenah dan berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya pengembangan dan kemajuan kampus. “Tahun 2022 bulan April yang mulai bertugas di STAIN Madina, kondisi Program Studi yang belum terakreditasi ada 17 Program Studi dan Institut juga belum pernah di akreditasi, Alhamdulillah tahun 2025, seluruh Program Studi telah terakreditasi bahkan ada satu Program Studi yang terkareditasi Unggul dan Akreditasi Institusi pertama langsung Baik Sekali” terang beliau.

Ketika ditanya terkait biaya kuliah mahasiswa, Ketua STAIN Madina menjelaskan bahwa STAIN Mandailing Natal merupakan salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang biaya kuliahnya termasuk paling murah di Indonesia jika dibandingkan dengan kampus Keagamaan Islam Negeri lainnya.

Animo masyarakat yang mendaftar di STAIN Mandailing Natal juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2025 Penerimaan Mahasiswa Baru di kampus ini lebih dari 1000-an Mahasiswa. Tahun ini juga usul alih status kampus ini sedang berproses, selain peningkatan status kelembagaan, peningkatan kualitas SDM dan pengembangan sarana dan prasarana layanan pendidikan terus dilakukan. “Alhamdulillah pertanggal 8 Juli 2025, dokumen alih status STAIN Mandailing Natal menjadi IAIN sudah diterima pihak Menpan tutup beliau”.

Kita do’akan, semoga STAIN Mandailing Natal yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri di Mandailing Natal terus melangkah maju dan berkembang, menghadirkan layanan dan kualitas pendidikan berdampak kepada lapisan masyarakat. (Tim). (Iyl)