BMM Madina Kembali Adakan Aksi Jilid II di Dinas Lingkungan Hidup

Madina Lintas Media – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Muda Mandailing Natal (BMM) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Barisan Meminta Bupati Mandailing Natal mengevaluasi kinerja Kepala DLH akibat buruknya pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Banggua, Desa Batang Gadis, Panyabungan Barat.

Ketua BMM Mandailing Natal “Ahmad Rinaldi menyampaikan bahwa kondisi TPA saat ini sangat memprihatinkan. Sampah bertumpuk dan mengeluarkan bau menyengat, bahkan ditemukan limbah medis di sekitar pemukiman warga

Kami sangat miris melihat TPA Batang Gadis yang seolah tidak diurus. DLH Madina tidak mampu menangani persoalan sampah ini. Harusnya pemerintah segera mengevaluasi sistem pengelolaan sampah di sana,” tegas Ahmad Rinaldi.

 

Massa menilai kegagalan DLH dalam menjaga lingkungan berdampak langsung pada kesehatan masyarakat sekitar.

Karena itu, mereka mendesak Bupati Mandailing Natal mengambil langkah tegas, termasuk mengevaluasi kinerja Kepala Dinas DLH.

Dalam Aksi tersebut koordinator Aksi”Alfa merasa kekecewaan karena tidak adanya kehadiran Kepala Dinas Lingkungan hidup dalam Aksi jilid 2(Dua) tersebut.

Senin 07 Juli 2025.

Dalam pernyataan sikapnya, massa BMM menyampaikan 8 poin tuntutan. Di antaranya adalah meminta solusi konkrit pengelolaan TPA, audit anggaran DLH terkait mesin pengolah sampah, evaluasi kinerja DLH, penonaktifan kadis DLH yang tidak profesional serta dinilai penataan Taman Kota Panyabungan tidak berjalan dengan baik.

“Jika tuntutan ini tidak digubris, kami akan kembali turun dengan aksi lanjutan,” tutup Rinaldi.

Permasalahan sampah di Madina telah lama menjadi sorotan publik. Kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran dan lemahnya pengawasan turut memperparah kondisi lingkungan, terutama di TPA Banggua. (Tim).