PESAWARAN, LAMPUNG, LINTAS MEDIA – Realisasi penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2024 di SMPN 9 PESAWARAN,Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, disorot tajam oleh masyarakat, Sejumlah item pengeluaran dianggarkan dalam nilai sangat besar dan memicu kecurigaan kuat dugaan penyelewengan atau bahkan dugaan korupsi.
Sekolah yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Bertiliaya ini disebutkan telah merealisasikan dana untuk 1 item utama dalam dua tahap dengan nilai yang mengundang pertanyaan.
Berdasarkan data yang terpampang dalam Aplikasi Jaringan Anti Korupsi, realisasinya adalah: TAHAP I:
pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca Rp 38.707.000
TAHAP II:
pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca Rp 32.259.000
Total untuk pengembangan perpustakaan dalam setahun mencapai total dalam 2 tahap sebesar Rp. 70.966.000 Nilai yang sangat fantastis untuk sebuah sekolah SMP, Masyarakat mempertanyakan kejelasan barang apa saja yang dibeli hingga menelan anggaran sedemikian besar.
“Uang sebanyak itu untuk beli apa saja? Semuanya harus jelas. Untuk pemeliharaan dan multimedia, anggarannya juga besar dalam satu tahun, ini perlu dipertanyakan,” ujar seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan, kepada awak media.
Warga tersebut mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan. “Saya minta aparat jangan tinggal diam. Turun dan cek fakta sesuai data. Jika ada temuan dugaan korupsi, saya minta diproses secara hukum,” tegasnya.
Selanjutnya untuk perimbangan dalam pemberitaan team media melakukan konfirmasi kepada Bertiliaya selaku kepala sekolah SMPN 9 Pesawaran, namun kepala sekolah enggan memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.
By. Redaksi
