Tanggamus, Lintas Media – Rehabilitasi pagar SMAN 1 Bulok yang berada di Pekon Bulok, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, Lampung, telah dimulai pada penghujung tahun 2025. Sekolah ini mendapatkan bantuan proyek APBD P tahun anggaran 2025, yang menjadi kebahagiaan bagi seluruh warga sekolah yang telah lama menunggu perbaikan fasilitas pagar tersebut. Dengan do’a dewan guru dan pengurus komite, proyek ini terealisasi dan telah berjalan kurang lebih 7 hari.
Proyek APBD P rehabilitasi pagar SMAN 1 Bulok dijalankan sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang berlaku. Semua tahapan pengerjaan mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 05-PPK/KTR/FIS-28-PBL/APBD-P/XI/2025 tentang rehabilitasi pagar tersebut, yang menjadi landasan hukum pelaksanaan program ini.
Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Bulok, transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program APBD-P ini. “Kami pastikan seluruh tahapan berjalan sesuai juknis, juga diawasi oleh tim teknis dan panitia pembangunan satuan pendidikan, tanpa pembiaran atau praktek yang mengarah ke korupsi,” ujar kepala sekolah.
Pengawas pekerja, Rohidin, ketika ditemui wartawan Lintas Media, menjelaskan bahwa rehabilitasi pagar ini baru berjalan kurang lebih 7 hari. Pekerjaan melibatkan tenaga kerja dari luar Kecamatan Bulok serta salah satu warga masyarakat setempat sebagai pekerja harian lepas, yang semuanya bekerja sesuai dengan petunjuk di juknis.
Rohidin menambahkan bahwa pengerjaan menggunakan material seperti besi, adukan, dan semen sesuai standar. “Kita upayakan semaksimal mungkin untuk membuahkan hasil kerja yang baik dan sempurna,” ucapnya, yang berharap kualitas kerja yang bagus dapat membuat dinas terkait memberikan peluang pekerjaan proyek serupa di tahun depan.
Selain itu, tim pengawas dan warga sekolah juga mengharapkan agar Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Menengah RI mudah mengabulkan pengajuan usul permohonan proyek pembangunan untuk SMAN 1 Bulok di tahun mendatang.
Rehabilitasi pagar SMAN 1 Bulok diharapkan tidak hanya meningkatkan keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi contoh pelaksanaan program APBD-P yang transparan dan sesuai aturan, memberi manfaat jangka panjang bagi seluruh siswa, guru, dan masyarakat sekitar. (Zainal Abidin)
