Pesawaran, Lintas Media – SDN 4 Way Khilau, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung, menjadi penerima bantuan program Revitalisasi Satuan Pendidikan tahun 2025. Program ini ditujukan untuk meningkatkan fasilitas pembelajaran di sekolah agar lebih nyaman dan layak bagi siswa serta guru.
Kepala Sekolah SD Negeri 4 Way Khilau, Desmawati, S.Pd., mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Pemerintah Provinsi Lampung, serta Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. “Atas do’a kami semua Dewan Guru dan Pengurus Komite, mudah-mudahan pembangunan ini berjalan sesuai juknis, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Desmawati juga menekankan bahwa proyek akan diawasi oleh tim teknis dan Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) tanpa adanya pembiaran atau praktik yang mengarah ke korupsi. Prinsip efektif, efisien, transparan, dan bertanggung jawab menjadi landasan pelaksanaan program ini.

Pelaksanaan program Revitalisasi ini berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor M2400/C/HK.03.01/2025. Selain itu, juga mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara dan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 70 Tahun 2024 tentang penyaluran bantuan pemerintah.
Abang Himaidi, sebagai pengawas pekerja, menyatakan bahwa beliau bekerja dengan teliti dan giat karena ini adalah proyek pembangunan pemerintah. Menurutnya, setiap satuan pendidikan penerima bantuan wajib membentuk P2SP yang beranggotakan sekolah, komite, dan masyarakat.
Himaidi menambahkan bahwa jangka waktu pelaksanaan proyek adalah 90 hari kalender, namun hingga tanggal 12 Desember, pekerjaan sudah mencapai kurang lebih 80 persen hanya dalam 57 hari. “Kualitas hasil sangat memuaskan, bagus, rapi, dan kuat, serta setiap pekerja selalu diawasi,” jelasnya.

Samsul, sebagai ahli pemborong fisik yang juga mengawasi tenaga ahli, mengatakan bahwa pekerjaan diwaspadai dengan ketat agar hasilnya tidak mengecewakan pemerintah. “Harapan kita bersama, jangan dulu memikirkan keuntungan, mari berjuang untuk kualitas kerja yang baik dan konsisten agar jangkauan program tahun 2026 tidak terganggu,” ujarnya.
Deki, Gelar Raja Tagama sebagai anggota Komite Sekolah, menyampaikan pesan kepada pekerja harian lepas dan pengawas agar saling harmonis serta menerima teguran untuk perbaikan hasil kerja. Fasilitas yang direncanakan antara lain 2 unit gedung sekolah dengan lantai keramik dan jendela aluminium, atap baja ringan, 1 unit gedung UKS, serta 2 pintu MCK. Alhamdulillah, pekerjaan sudah hampir selesai tanpa kendala yang berarti. (Zainal Abidin)
